BAB
I
Pendahuluan
A.
Latar Belakang
Iklan merupakan
suatu bentuk komunikasi massa melalui berbagai media massa yang dibayar oleh
perusahaan-perusahaan bisnis, organisasi non profit
dan individu-individu yang teridentifikasi dalam pesan
periklanan dengan maksud memberi informasi atau mempengaruhi pemirsa dan
golongan tertentu bentuknya dapat berupa tulisan, gambar, film, ataupun
gabungan dari keseluruhan unsurtersebut. Urat nadi kehidupan televisi (swasta)
terletak pada iklan. Tanpa iklan,mustahil sebuah televisi mempertahankan eksistensinya. Bagi produsen iklan bukan
hanya menjadi alat promosi barang maupun jasa, melainkan juga
untuk menanamkan citra kepada konsumen maupun calon konsumen tentang
produk yang ditawarkan. Iklan seringkali menggiring khalayak untuk percaya pada produk, sehingga mendorong calon konsumen untuk mengkonsumsi maupunmempertahankan
loyalitas konsumen.
Menurut Rhenald
Kasali, iklan adalah: Segala bentuk pesan tentang suatu produk dan jasa
yang disampaikan lewat media dan dibiayai oleh perusahaan yangdikenal serta
ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.
Sedang pengaruh pesan ini berati hal-hal yang diterjemahkan dalam bentuk
gambar, rangkaian kata-kata jingle, mau pun warna dengan
tujuan membangkitkankebutuhan konsumen dan menanamkan
citra pada konsumen pemerkasanya adalah produsen sedangkan media adalah
sarana yang digunakan yaitu mediacetak dan media
elektronik (Kasali, 1992:9).
di televisi
memiliki kelebihan unik dibandingkan dengan iklan di media cetak. Kelebihan
iklan televisi memungkinkan diterimanya tiga kekuatan generator makna
sekaligus, yakni narasi, suara dan visual. Ketiganya
kemudianmembentuk sebuah sistem pertandaan yang bekerja untuk mempengaruhipenontonnya.
Dari ketiganya, iklan televisi bekerja efektif karena menghadirkan pesan dalam
bentuk verbal dan nonverbal sekaligus. Sebagai sistem pertandaan, maka iklan
sekaligus menjadi sebuah bangunan representasi. Iklan tidak sematamata
merefleksikan realitas tentang manfaat produk yang ditawarkan, namunseringkali
menjadi representasi gagasan yang terpendam di balik
penciptanya. Persoalan representasi ini yang kemudian lebih menarik,
karena di dalam iklansebuah makna sosiokultural dikonstruksi.
- Rumusan Masalah
- Apa yang di maksud dengan
teori bahasa iklan?
- Apa saja jenis bahasa iklan ?
- Bagaimana cara menulis
iklan yang baik dan benar?
B. Tujuan
Tujuan dari
makalah ini adalah tidak menjelek-jelekkan produk lain, mengiklankan yang
sejujurnya kepada masyarakat terhadap produk yang di iklankan.
BABII
PEMBAHASAN
1. Pengertian
umum
Di zaman yang dewasa ini banyak media informasi yang menjadi wadah berita dan info-info lainnya dan kebanyakan masyarakat mendapatkan
info tersebut melalu media cetak baik itu koran, buletin atau majalah dari sinilah masyarakat mengetahui perkembangan sebuah produk atau hal apapun itu yang masih baru didengar dan itu semua dimuat di koran berbentuk tulisan kolom ataupun yang sering kita sebut dengan iklan begitu juga dari koran kita dapat mengetahui kualitas satu barang tersebut bagus atau tidaknya dari iklan begitu juga kita mengetahui adanya produk-produk yang baru yang sekarang menjadi kebutuhan masyarakat masa kini dan semua itu dapat diketahui masyarakat dari iklan, selain dari media massa iklan juga dapat diketahui masyarakat dari siaran radio dan televisi ataupun internet yang dapat diakses di mana saja dan banyaknya iklan akan satu barang dapat menjadi daya tarik terhadap masyarakat untuk memiliki barang tersebut ini adalah cara mempromosikan barang dengan gaya bahasa yang mempengaruhi kualitas barang tersebut.
Dapat disimpulkan bahwasanya iklan sebagai wadah yang mempromosikan satu barang atau hal apapun itu yang baru dan terkait sebuah acara di depan umum, guna diketahui masyarakat umum akan kualitas barang tersebut baik itu dengan melalui media siaran ataupun media cetak, contohnya barang yang sekarang menjadi kesukaan masyarakat yaitu iklan hp Cross dengan iklan sekarang barang ini sedang berada di puncak kesuksesannya mereka menggunakan iklan dari televisi dan media massa yang menguasai Indonesia, sehingga masyarakat hanya melihat hp Cross bukan yang laindan itu juga salah satu trik menarik perhatian konsumen terhadap barang tersebut.
2. Pengertian khusus
Dalam pengertian ini iklan adalah salahsatu wadah Informasi yang mengenalkan kepada semua masyarakat hal yang baru bagi publik yang dan belum ada sebelumnya, akan
tetapi iklan bisa juga menjadi tempat mengenalkan atau mempromosikan barang
dagangan atau hal yang dipromosikan, dalam RUU dan UU penyiaran pasal 33 ayat 1
iklan mendapatkan sorotan yang sangat besar dari pemerintah, begitu juga iklan
yang bagi menjadi dua bentuk yaitu iklan yang berbentuk niaga dan iklan layanan
masyarakat, dua iklan ini terdapat di dalam RUU yang telah di tetapkan
pemerintah, sebuah iklan juga harus disiarkan oleh lembaga siaran yang
mengikuti RUU pasal 3 ayat 7 yang mana dalam pasal ini lembaga tersebut harus
menyiarkan iklan yang bertemakan masyarakat, [1] begitu juga
persyaratan yang ada di dalam sebuah iklan seperti tidak diperbolehkan
adanya tulisan yang membingungkan pembaca dan pendengar karena bahasa yang
digunakan adalah bahasa baku bukan bahasa yang ambigu karena sebuah iklan di
promosikan dengan dua cara yaitu dengan cara tulisan dan cara pengumuman
disiarkan yang ada baik itu televisi ataupun radio sehingga seorang penyiar
harus cekatan dan pandai menggunakan bahasa yang menarik guna menarik perhatian
para pembaca atau pendengar sehingga barang yang di iklankan dapat perhatian
besar.
Jadi yang disebut dengan iklan secara umum
adalah salah satu wadah yang mempromosikan barang atau hal apapun itu yang
berkaitan dengan jual beli dengan bahasa yang baku dan menarik perhatian
pembaca dan pendengar, sehingga sebuah iklan yang menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar akan tetapi iklan tersebut tidak memikat para pembaca maka
iklan tersebut dikatakan sebagai iklan yang gagal.
3. Teori Bahasa Iklan
Iklan
adalah bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk membujuk penonton (pemirsa,
pembaca atau pendengar) untuk membeli atau mengambil beberapa tindakan atas
produk, ide, atau layanan. Ini mencakup nama produk atau layanan dan bagaimana
produk atau layanan dapat menguntungkan konsumen, untuk membujuk target pasar
untuk membeli atau mengkonsumsi yang tertentu merek . Pesan-pesan ini biasanya
dibayar oleh sponsor dan dilihat melalui berbagai media. Iklan juga dapat
berfungsi untuk mengkomunikasikan ide untuk sejumlah besar orang dalam upaya
untuk meyakinkan mereka untuk mengambil tindakan tertentu.
pengiklan Komersial seringkali mencari untuk menghasilkan peningkatan konsumsi dari mereka produk atau jasa melalui branding, yang melibatkan pengulangan atau nama produk gambar dalam upaya untuk kualitas terkait mengasosiasikan dengan merek di benak konsumen . Pengiklan rokok yang menghabiskan uang untuk mengiklankan barang-barang lainnya dari produk konsumen atau jasa termasuk partai politik, kelompok kepentingan, organisasi keagamaan dan lembaga pemerintah. Nirlaba organisasi dapat mengandalkan mode bebas dari persuasi, seperti pengumuman layanan publik .
iklan modern dikembangkan dengan kenaikan produksi massal pada abad ke-20 ke-19 awal dan akhir. Media massa dapat didefinisikan sebagai setiap media dimaksudkan untuk mencapai jumlah massa rakyat. Berbagai jenis media dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan ini, termasuk media tradisional seperti koran, majalah, televisi, radio, atau langsung email outdoor, atau media baru seperti website dan pesan teks.
Maka dari itu, untuk menarik para konsumen, iklan harus memperhatikan enam unsur yang ada pada konsumen, yaitu:
Kesadaran
Knowledge /Pengetahuan
Liking/ Kesukaan
Preference /Preferensi
Conviction /Keyakinan
Purchase /Pembelian
Secara umum, iklan berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu. Dengan demikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.
Kepandaian wartawan menggunakan kata (diksi) dan memainkan konotasi ketika menyususn kalimat, sangat mempengaruhi jelas-tidaknya pesan yang disampaikan. Hukum DM (diterangkan dan menerangkan) atau lebih luas adalah bagian yang dijelaskan dan bagian yang menjelaskan harus diatur dengan cermat letaknya. Dengan menggunakan kalimat yang tersusun sesuai ragam jurnalistik, wartawan bisa menuntun pembaca memahami berita setepat dan seakurat mungkin seperti pesan yang dikehendakinya.
Dengan kata lain, seorang wartawan dituntut terampil menyampaikan berita sebagai alat untuk menarik perhatian pembaca terhadap suatu peristiwa yang dia lihat memiliki nilai berita. Di samping itu AS Haris Sumadiria mencatat berdasarkan fungsi bahasa secara umum, bahasa jurnalistik berfungsi sebagai: 1) Alat untuk menyatakan ekspresi diri; 2) Alat komunikasi; 3) Alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial; serta 4)Alat melaksanakan kontrol sosial (Sumadiria, 2006: 8)
pengiklan Komersial seringkali mencari untuk menghasilkan peningkatan konsumsi dari mereka produk atau jasa melalui branding, yang melibatkan pengulangan atau nama produk gambar dalam upaya untuk kualitas terkait mengasosiasikan dengan merek di benak konsumen . Pengiklan rokok yang menghabiskan uang untuk mengiklankan barang-barang lainnya dari produk konsumen atau jasa termasuk partai politik, kelompok kepentingan, organisasi keagamaan dan lembaga pemerintah. Nirlaba organisasi dapat mengandalkan mode bebas dari persuasi, seperti pengumuman layanan publik .
iklan modern dikembangkan dengan kenaikan produksi massal pada abad ke-20 ke-19 awal dan akhir. Media massa dapat didefinisikan sebagai setiap media dimaksudkan untuk mencapai jumlah massa rakyat. Berbagai jenis media dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan ini, termasuk media tradisional seperti koran, majalah, televisi, radio, atau langsung email outdoor, atau media baru seperti website dan pesan teks.
Maka dari itu, untuk menarik para konsumen, iklan harus memperhatikan enam unsur yang ada pada konsumen, yaitu:
Kesadaran
Knowledge /Pengetahuan
Liking/ Kesukaan
Preference /Preferensi
Conviction /Keyakinan
Purchase /Pembelian
Secara umum, iklan berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu. Dengan demikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.
Kepandaian wartawan menggunakan kata (diksi) dan memainkan konotasi ketika menyususn kalimat, sangat mempengaruhi jelas-tidaknya pesan yang disampaikan. Hukum DM (diterangkan dan menerangkan) atau lebih luas adalah bagian yang dijelaskan dan bagian yang menjelaskan harus diatur dengan cermat letaknya. Dengan menggunakan kalimat yang tersusun sesuai ragam jurnalistik, wartawan bisa menuntun pembaca memahami berita setepat dan seakurat mungkin seperti pesan yang dikehendakinya.
Dengan kata lain, seorang wartawan dituntut terampil menyampaikan berita sebagai alat untuk menarik perhatian pembaca terhadap suatu peristiwa yang dia lihat memiliki nilai berita. Di samping itu AS Haris Sumadiria mencatat berdasarkan fungsi bahasa secara umum, bahasa jurnalistik berfungsi sebagai: 1) Alat untuk menyatakan ekspresi diri; 2) Alat komunikasi; 3) Alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial; serta 4)Alat melaksanakan kontrol sosial (Sumadiria, 2006: 8)
4. Bahasa
penulisan iklan
Struktur kata dalam penulisan iklan adalah:
- Menggugah
: mencermati kebutuhan konsumen, memberikan solusi, dan memberikan perhatian.
- Informatif
: kata-katanya harus jelas, besahabat, komunikatif, dan tidak
bertele- tele apalagi sampai mengabaikan durasi penayangan.
- Persuasif : rangkaian kalimatnya membuat
target audience nyaman, senang, tentran, dan menghibur.
- Bertenaga
gerak : komposisi kata-katanya menghargai waktu selama masa
penawaran/masa promosi berlangsung.
Untuk menyampaikan gagasan pikiran tersebut
dalam suatu bahasa, seorang penulis iklan harus mengetahui aturan-bahasa
tersebut, seperti tata bahasa, kaidah-kaidahnya, idiom-idiomnya, nuansa atau
konotasi sebuah kata, dan sebagainya. Syarat ini adalah syarat yang
mutlak.
Gaya bahasa dan jenis kata dalam iklan yang
dibuat untuk surat kabar tentu berbeda dengan iklan yang dibuat untuk
ditayangkan di radio atau televisi. Sebab surat kabarmemeningkan mata dan dapat
diamati orang dengan lama. Semenrata radio mementingkan telinga dan televise
memeningkan mata dan telinga. Kedua yang terakhir ini bersifat
sekelebat. Selain itu, bahasa yang dipakai dalam pembuatan iklan harus
mampu mengarahkan target audience untuk membeli, menggunakan, atau beralih ke
produk jasa yang diiklankan. Tentu saja, perlu juga diperhatikan apakah produk
yang diiklankan baru ataukah sudah lama. Gaya dan jenis bahasa yang dipakai pun
harus sesuai dengan target audience.
Dalam kaitan dengan kebahasaan, ternyata
ada dua jenis bahasa yang harus dibedakan. Kedua jenis bahasa itu berkaitan
dengan bahasa normatif dan bahasa deskriptif. Kedua jenis bahasa ini ternyata
juga memiliki serbaneka laras bahasa komunikasi. Oleh karena itu, serbaneka
laras bahasa komunikasi perlu mendapat perhatian, seperti laras jurnalistik,
laras SMS (surat-menyurat singkat, seperti EGP: emang gue pikirin, KDL: kesian
deh lo, BKT: bau ketek, dan !@*?(^^|$: bingung), laras iklan (aku dan kau suka
dancow), laras prokem dan gaul (nyokap, bokap, dugem).
Di samping laras bahasa yang wajib mendapat
perhatian, ada pedoman kebahasaan yang digunakan untuk bahasa iklan, seperti:
- mudah
dipahami konsumen
- sederhana
bahasanya dan jernih pengutaraannya
- tanpa
kalimat majemuk
- kalimatnya
aktif, bukan kalimat pasif
- padat dan
kuat bahasanya
- positif
bahasanya, bukan bahasa negative
Untuk menulis naskah dengan menggunakan
bahasa Indonesia, mereka harus menguasai EYD. Agar maknanya dapat ditangkap
oleg target audience. Bahasa mesti menyimpan makna ketika kita ungkapkan pada
orang lain, agar mereka memahami apa yang kita ungkapkan tersebut. Bahasa yang
informatif, menerangkan 5W+1H secara jelas dan singkat sesuai dengan hal yang
akan di-iklankan nanti.
5. Cara penulisan bahasa iklan yang baik dan benar
- Tentukan
di mana Anda akan memaparkan iklan Anda. Di mana Anda berencana untuk
mengiklankan produk Anda? Apakah di koran? Majalah? Laman Anda? Atau
mungkin, Facebook? Cara menulis sebuah iklan bisa ditentukan berdasarkan
tempat di mana Anda memaparkannya. Cari tahu tentang batasan-batasan yang
diberikan oleh media periklanan kepada Anda, seperti banyak kata yang
diperbolehkan, besar ukuran tulisan yang akan digunakan, dan apakah Anda
bisa menyisipkan gambar atau video dalam iklan tersebut. Anda dapat
menggunakan gaya iklan baris yang singkat, padat, dan jelas hampir pada
setiap media periklanan, tetapi, akan lebih baik jika Anda memperindah
tampilan iklan yang Anda akan paparkan.Jika Anda memiliki daerah untuk
menulis iklan seluas sebagian atau bahkan satu halaman penuh koran lokal,
Anda bisa menata tampilan iklan dengan sedemikian rupa agar terlihat bagus
dan menarik di mata pembaca.Tetapi, untuk iklan-iklan yang bersifat daring
(dalam jaringan/online), seperti Facebook dan lain-lainnya, Anda hanya
dapat menulis iklan dengan panjang kira-kira satu kalimat saja.Apapun
media yang Anda gunakan untuk menulis iklan, pastikan Anda menulisnya dengan
singkat, padat, dan jelas. Iklan yang dipadati dengan tulisan akan membuat
orang-orang malas untuk membacanya. Jadi, apa pun bentuk iklan yang akan
Anda paparkan, prinsip-prinsip dasar penulisannya akan tetap sama.
Beberapa jenis usaha perlu menarik perhatian pelanggan untuk mendapatkan
keuntungan secara optimal. Perhatian pelanggan bisa Anda dapatkan dengan
cara mengiklankan produk/jasa yang Anda sediakan. Iklan yang bagus akan
menarik perhatian, membuat produk Anda terlihat menarik, dan membuat pelanggan
ingin membeli produk Anda. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk
mempelajari cara-cara menulis dan menata sebuah iklan yang efektif.
- Rancang
iklan untuk target pasar Anda. Pelanggan seperti apa yang menjadi
target pasar Anda? Secara ideal, iklan dibuat untuk menarik perhatian
semua orang untuk membelinya, namun pada kenyataannya, Anda akan
mendapatkan hasil yang lebih optimal dari iklan Anda jika Anda merancang
dan menata iklan tersebut untuk target pasar yang spesifik. Gunakan bahasa
dan acuan yang kira-kira akan menarik perhatian para calon pembeli.
Mungkin saja perancangan iklan dengan cara seperti ini dapat mengurangi
ketertarikan orang-orang yang pada dasarnya tidak mengerti tentang produk
yang Anda jual, namun di sisi lain Anda dapat menyentuh hati para
orang-orang yang berpotensi untuk membeli produk Anda sejak awal, sehingga
dengan begitu, potensi mereka untuk membeli produk Anda setelah melihat
iklan tersebut akan meningkat.Sebagai contoh nyata, ketika Apple
mengiklankan tentang iPhone 5S yang mana fitur-fiturnya telah banyak
dimiliki oleh Android pada saat itu. Tidak peduli bagaimanapun cara Apple
mengiklankan fitur tersebut, pecinta Android pasti tidak akan tertarik
untuk membelinya, namun di sisi lain Apple tahu, bahwa orang-orang yang berpotensi
akan membeli produk tersebut akan semakin tertarik untuk membeli setelah
melihat iklan yang dipaparkan.Sebagai contoh lain, jika Anda menjual
produk dengan anak muda sebagai target pasar Anda, katakan saja Anda
menjual jenis baru permen yang membuat mulut Anda berwarna seperti
pelangi, untuk kasus ini Anda alternatifkan kalimat-kalimat formal dengan
kalimat yang lebih "gaul", sehingga para anak muda akan merasa
bahwa iklan dan produk Anda memang dibuat untuk mereka. Dengan begitu,
kemungkinan mereka untuk membeli permen tersebut akan meningkat.
- Gunakan
kalimat utama yang menarik perhatian. Ini adalah bagian paling
penting dalam iklan Anda, karena kalimat utama yang menarik akan membuat
orang-orang memerhatikan iklan Anda. Jika iklan Anda tidak jelas, sulit
dimengerti, atau terlihat tidak menarik jika dinilai dari segi apa pun,
jangan harap orang-orang akan mau menghabiskan waktu dan tenaga mereka
untuk membaca iklan Anda. Iklan yang tidak menarik cenderung membuat
produk yang diiklankan juga dianggap tidak menarik oleh orang-orang,
meskipun sebenarnya produk Anda sangat sempurna.Orang-orang yang sedang
menaiki bus, menulusuri Facebook atau membaca majalah memiliki sangat
banyak hal-hal yang menarik di sekitar mereka. Bagaimana cara Anda untuk
membuat mereka terpana pada produk yang Anda iklankan? Pikirkan tentang
sebuah kalimat utama yang bisa membuat siapapun yang melihat iklan Anda
"terhipnotis".Anda bisa menggunakan kalimat utama yang
mengejutkan, aneh, unik, atau bahkan memancing emosi -- inti yang harus
Anda ingat adalah, apa pun kalimat yang Anda gunakan, pastikan kalimat
utama tersebut dapat membuat sang pembaca antusias dan tertarik untuk
membaca iklan hingga selesai. Seperti,Tuliskan kalimat yang misterius:
"Jangan senang dulu, bersiaplah untuk ketakutan."Tuliskan
sesuatu yang tidak akan dilewatkan orang-orang begitu saja: "Tiket
Jakarta - Bali diskon 80%!"Tuliskan sesuatu yang menyentuh secara
emosional: "Sisa waktu hidupnya hanya 2 minggu."
- Jangan
memulai iklan dengan pertanyaan. Jika Anda bisa melontarkan
pertanyaan yang sangat kreatif dan mengundang antusiasme pembaca, maka
lakukanlah, Namun jangan menggunakan pertanyaan pembuka berbobot standar
dan tidak kreatif seperti "Anda butuh mobil baru?" Pertanyaan
standar seperti itu telah pernah dibaca oleh orang-orang ratusan atau
bahkan ribuan kali, dan mereka bosan ditanyai terus-menerus. Anda harus
menggali kreativitas Anda lebih dalam lagi untuk menyampaikan bahwa Anda
memiliki solusi yang orang-orang butuhkan, tanpa perlu menanyakan
pertanyaan yang sudah jelas jawabannya.
- Tulis
kalimat jembatan agar orang-orang terus membaca. Kalimat utama Anda
harus diikuti oleh kalimat jembatan (kalimat yang menghubungkan kalimat
utama dengan isi iklan Anda) yang singkat, namun mampu meninggalkan kesan
produk dan perusahaan Anda dalam pikiran pembaca. Setelah Anda menuliskan
kalimat utama yang misterius/mengejutkan/emosional, kalimat tersebut harus
diikuti dengan sesuatu yang substantif -- jika tidak, maka kalimat utama
Anda hanya akan dianggap sebagai bualan tak bermakna.
- Buat
orang-orang menginginkan produk Anda. Kalimat jembatan juga dapat
Anda gunakan untuk membuat orang-orang menginginkan produk Anda, Anda juga
berkesempatan untuk menyentuh hati para pembaca iklan dengan kalimat
jembatan Anda dan membuat mereka merasa bahwa produk Anda akan menjadi
solusi bagi kendala yang mereka hadapi. Memang, ini bersifat manipulatif
-- namun jika Anda benar-benar menawarkan sebuah produk yang bermanfaat
bagi orang-orang, apa salahnya melakukan hal-hal yang sedikit manipulatif?Kata-kata
bernuansa nostalgia bisa memberikan daya tarik sendiri pada iklan Anda dan
menyentuh hati orang-orang yang membacanya. Misalkan, "Kami
menyediakan kopi terbaik untuk Anda dengan memasaknya menggunakan arang
pilihan, agar aroma khas kopi kami sejak 1875 tetap
melekat."Kata-kata yang berhubungan dengan kesehatan orang-orang juga
bekerja dengan sangat baik, misalkan: "Untuk setiap batang rokok yang
Anda bakar, Anda membakar sisa hidup Anda - Biarkan kami membantu Anda
memadamkam api tersebut."Jangan lupa untuk mencantumkan nama
perusahaan dan produk Anda di dalam iklan.
- Gunakan
bahasa dan kalimat yang natural. Ketika Anda menulis iklan Anda,
gunakan kalimat dan bahasa yang senatural mungkin. Tulis iklan seakan-akan
Anda sedang mengatakan hal tersebut pada seseorang yang spesifik.
Orang-orang merasa lebih "dekat" dan tertarik ketika membaca
sebuah tulisan yang natural - dan tulisan yang formal dan kaku tidak bisa
memberikan kesan seperti ini kepada pembaca.Jangan terlalu kaku - pembaca ingin
merasa diterima, diakui, dan dimengerti.Jangan sampai terkesan sok akrab -
atau pembaca akan merasa bahwa iklan Anda hanyalah bualan belaka, dan
produk Anda tidak sehebat yang diiklankan.
- Berikan
informasi tentang cara mendapatkan produk Anda.Beritahukan para pembaca
tentang apa yang harus mereka lakukan di akhir iklan. Dengan begitu, Anda
akan mempermudah mereka untuk membeli produk Anda atau setidaknya
bertanya-tanya terlebih dahulu tentang produk tersebut kepada pihak
Anda.Biasanya, informasi seperti ini disampaikan secara langsung, misalkan
"Hubungi 555-5555 untuk informasi lebih lanjut."Anda juga bisa
menuliskan alamat laman Anda, sehingga orang-orang bisa mengunjunginya
untuk membeli produk Anda.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dengan belajar dan mengetahui teori bahasa
iklan,bahasa penulisan iklan dan bagaimana cara membuat iklan yang baik dan
benar. Kita dapat mengetahui apa itu defenisi iklan,jenis-jenis iklan,dan
bagaimana cara menggunakan bahasa yang baik dalam membuat sebuah iklan. Semoga
dengan membaca makalah tentang Teori bahasa iklan saya, dapat lebih menambah
ilmu tentang iklan dan makin tahu bagaimana cara membuat iklan yang baik dan
benar.
B.
Saran
Jika ingin membuat
iklan, pelajari dulu tentang bahasa iklan, karna bahasa dan tatacara pembuatan
iklan yang baik itu sangat penting. Karna, iklan itu bertujuan untuk menarik
pembaca/ konsumen agar membeli produk yang kalian ciptakan,
Komentar
Posting Komentar